Jumat, 09 Oktober 2009
Nuklir
PYONGYANG--Korea Utara mengatakan pembubaran program senjata nuklir adalah hal "tak terpikirkan" bahkan dalam mimpi. Pernyataan itu diungkapkan ketika negara tersebut mengisyaratkan kesiapka kembali untuk pembicaraan pelucutan senjata dengan enam negara termasuk Korut, AS, Cina, Rusia, Korea Utara, dan Jepang.
Pyongyang tidak akan menghentikan persenjataan nuklir kecuali AS juga sepenuhnya melucuti persenjataan nuklir miliknya. Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri dalam sebuah surat yang dilayangkan ke Dewan Keamanan PBB oleh Duta Besar Korea untuk PBB, Sin Son Ho.
Pernyataan menggambarkan, sikab berbalik arah Korea Utara, yang menarik diri dari Perjanjian Non- Proliferation of Nuclear Weapons (Non Pengembangan Senjata Nuklir) pada 2003, adalah 'tidak terbayangkan'.
Surat bertanggal 1 Oktober itu dirilis ditengah laporan Kantor Berita Korea Pusat, yakni pemimpin Korea Utara, Kim Jong Il, kemarin mengatakan pada PM Cina, Wen Jiabao, bahwa bangsanya akan menyiapkan secara bersyarat untuk kembali ke perundingan nuklir enam negara.
Korea Utara, pada April, menyatakan bahwa negara mengabaikan perundingan demi kebaikan setelah Dewan Keamaan PBB mengecam negara tetangga Korsel itu karena meluncurkan sebuah misil melintasi Jepang. Korut, saat itu juga menguji coba senjata nuklir.
Sementara AS mengatakan bulan lalu, akan membuka pintu untuk berdiskusi langsung dengan Pyongyang sebagai bagian dari perundingan pelucutan lebih besar.
Pernyataan Korea Utara kepada DK PBB juga 'menolak total' draf resolusi AS tentang pelucutan dan penghentian nuklir yang diajukan pada 24 September, dengan Presiden Barack Obama sebagai pemimpin dalam sesi khusus Dewan Keamanan. Obama memenangkan mayoritas suara yang mengadopsi kebijakan untuk menghentikan penyebaran dan pengetesan senjata nuklir dan mengarah pada pelucutan total.
Resolusi tersebut, menurut pernyataan Korut " telah dibumbui dengan ambisi hegemonik satu pihak terhadap kekuatan nuklir,". bloomberg/itz
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tolong Berikan Komentar Yang memajukan dan logis